Selai Sehat Lidah Buaya
Lidah buaya merupakan tanaman hias yang banyak memenuhi pot di rumah-rumah, Lidah buaya juga mudah ditanam di pekarangan atau lingkungan sekitar kita. Akan tetapi ternyata lidah buaya mempakan tanaman yang memiliki banyak kandungan zat bermanfaat untuk menyembuhkan berbagai penyakit.Daun lidah buaya sebagian besar berisi pulp atau daging daun yang mengandung getah bening dan lekat. Sedangkan bagian luar daun berupa kulit tebal yang berklorofil.Secara kuantitatif, protein dalam lidah buaya ditemukan dalan jumlah yang cukup kecil, akan tetapi secara kualitatif protein lidah buaya kaya akan asam-asam amino esensial terutama leusin, lisin, valin dan histidin. Selain kaya akan asam-asam amino esensial, gel lidah buaya juga kaya akan asam glutamat dan asam aspartat. Vitamin dalam lidah buaya larut dalam lemak, selain itu juga terdapat asam folat dan kholin dalam jumlah kecil (Morsy, 1991).
Kandungan zat gizi yang terdapat pada gel (daging) lidah buaya cukup lengkap, di antaranya, vitamin A, B, C, E, choline, inositol, dan asam folat. Sedangkan kandungan mineralnya terdiri dari kalsium, magnesium, kalium, natrium, besi, seng, dan kromium. Gabungan unsur vitamin dan mineral dalam tumbuhan ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang antara lain mampu mencegah serangan jantung dan penuaan dini dengan menghindarkan kerusakan DNA akibat radikal bebas. Penelitian di Hoshi University, Jepang menunjukkan Aloe vera mengandung senyawa antioksidan yang mampu menyingkirkan radikal bebas akibat radiasi. Selain itu lidah buaya juga dimanfaatkan untuk membantu melancarkan saluran pencernaan, sulit buang air besar, batuk, radang tenggorokan, diabetes melitus meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi cacingan dan menyembuhkan luka.
Saat ini, sudah tidak aneh lagi ketika kita menemukan di toserba lidah buaya yang dikemas sebagai minuman, maupun makanan. Selain diolah untuk produk perawatan luar tubuh, lidah buaya memang dapat dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi produk makanan. Seperti nata de aloe, sirup, teh, jus, koktail, jelly, dodol, cendol, dan selai lidah buaya.
Setelah mengetahui beragam khasiat lidah buaya dan pemanfaatannya, tidak ada salahnya jika kita mulai mencoba bahan alami yang satu ini untuk menjaga kesehatan kita dan keluarga dengan membuat sendiri produk ini, baik untuk di konsumsi maupun sebagai peluang bisnis usaha. Salah satunya adalah mengolah menjadi selai.Selai adalah produk makanan yang kental atau setengah padat dibuat dari campuran 45 bagain berat buah (cacah buah) dan 55 bagian berat gula. Tiga bahan pokok pada proses pembuatan selai atau jeli adalah pektin, asam, dan gula dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan produk yang baik.
Selai Lidah buaya adalah bahan berupa pasta yang berkadar gula tinggi dan dibuat dari bubur daging lidah buaya. Pembuatan bahan ini tidak sulit, dan biayanya tidak mahal. Berikut ini adalah cara sederhana mengolah lidah buaya menjadi selai:
Bahan-bahan- 1 kg daging lidah buaya.
- 500 gram Gula Pasir.
- 0,1 % asam askorbat atau 1 gram per liter air atau asam sitrat 0,2 % atau 2 gram per liter.
- 0,5 % natrium benzoat atau 5 gram per kg daging lidah buaya.
- 3 gram agar-agar bubuk atau ½ bungkus.
Cara Membuat
- Lidah buaya yang sudah bersih direndam di dalam larutan asam askorbat selama 15 menit, lalu ditiriskan dan dihancurkan menggunakan blender.
- Hasil hancuran ini dipanaskan sesaat, kemudian ditambahkan gula pasir, asam sitrat, dan agar-agar.
- Dipanaskan hingga mendidih sambil diaduk, lalu ditambahkan bahan pengawet benzoat.
- Jika telah terbentuk gel, pemanasan dihentikan dan busa yang ada di permukaan selai dibuang.
- Selai siap dikemas dalam botol.
Selai Ikan LELE
Selai ikan lele cukup banyak peminatnya. Selain bergiji, rasanya juga lebih gurih di banding ikan-ikan biasa. Hampir semua jenis ikan dapat di buat selai, tetapi yang paling umum dan banyak di sukai orang adalah selai ikan lele. Untuk itu, mendirikan usaha selai ikan lele sangatlah menjanjikan. Disamping itu pemain usaha ini masih terbilang sedikit, modalnya pun tidak banyak.A.Proses Pembuatan Selai Ikan Lele
Pembuatan selai ikan lele masih menggunakan peralatan tradisional, hanya proses pengasapannya yang memakai barang modern, oven. Pertama-tama, ikan lele di sortir, kemudian di belah sehingga berbentuk melebar. Setelah itu, di buang insang dan isi perutnya, lantas di cuci dan ditiriskan. Setelah semua beres, ikan di beri bumbu dan didiamkan selama 15 menit agar bumbu meresap.
Ikan lele di letakan secara teratur diatas alat terai yang terdapat di dalam oven. Lalu, di lanjutkan ke proses pengasapan selama kurang lebih 2 hari jam kerja dengan api kecil sampai lele terlihat kering dan merata. Setelah itu, lele di keluarkan dari oven dan dianginkan pada suhu kamar. Tunggu selai lele menjadi dingin sehingga dapat di kemas dengan menggunakan kantong plastik polyethylene dan karton duplex yang sudah di-printing. Proses pembuatan selai siap saji.
B.Perkiraan Modal Awal
Untuk modal awal, kita tidak perlu memaksakan diri dengan mematok biaya yang tinggi. Hindari dulu pengambilan karyawan. Usahakan kita bisa merekrut anggota keluarga untuk membantu usaha kita. Hal ini bertujuan agar kita terhindar dari kerugian yang terlalu tinggi. Untuk modal awal, berikut perhitungan sementara yang bisa kita buat sebagai pedoman:
-Bahan-bahan baku untuk 1 kg ikan :Rp 4.000.000,00.
-Alat-alat masak :Rp 3.000.000,00.
-Biaya operasional :Rp 2.000.000,00.
Masalah harga jual, ada dua macam: selai lele mentah seberat 300 gram dengan harga Rp 30.000,00. Dan selai siap saji seberat 200 gram dengan harga Rp 30.000,00.