Sabtu, 12 Februari 2011

Peluang Usaha Berbagai SELAI ROTI

Selai Sehat Lidah Buaya

Lidah buaya merupakan  tanaman  hias  yang  banyak memenuhi  pot  di  rumah-rumah,  Lidah buaya juga mudah ditanam di pekarangan atau lingkungan sekitar kita. Akan  tetapi  ternyata  lidah  buaya mempakan  tanaman yang  memiliki  banyak  kandungan  zat  bermanfaat  untuk  menyembuhkan  berbagai penyakit.
Daun lidah buaya sebagian besar berisi pulp atau daging daun yang mengandung getah bening dan lekat. Sedangkan bagian luar daun berupa kulit tebal yang berklorofil.Secara kuantitatif, protein dalam lidah buaya ditemukan dalan jumlah yang cukup kecil, akan tetapi secara kualitatif protein lidah buaya kaya akan asam-asam amino esensial terutama leusin, lisin, valin dan histidin. Selain kaya akan asam-asam amino esensial, gel lidah buaya juga kaya akan asam glutamat dan asam aspartat. Vitamin dalam lidah buaya larut dalam lemak, selain itu juga terdapat asam folat dan kholin dalam jumlah kecil (Morsy, 1991).
Kandungan zat gizi yang terdapat pada gel (daging) lidah buaya cukup lengkap, di antaranya, vitamin A, B, C, E, choline, inositol, dan asam folat. Sedangkan kandungan mineralnya terdiri dari kalsium, magnesium, kalium, natrium, besi, seng, dan kromium. Gabungan unsur vitamin dan mineral dalam tumbuhan ini berfungsi sebagai antioksidan alami yang antara lain mampu mencegah serangan jantung dan penuaan dini dengan menghindarkan kerusakan DNA akibat radikal bebas. Penelitian di Hoshi University, Jepang menunjukkan Aloe vera mengandung senyawa antioksidan yang mampu menyingkirkan radikal bebas akibat radiasi. Selain itu lidah buaya juga dimanfaatkan untuk membantu melancarkan saluran pencernaan, sulit buang air besar, batuk, radang tenggorokan, diabetes melitus meningkatkan sistem kekebalan tubuh, mengatasi cacingan dan menyembuhkan luka.
Saat ini, sudah tidak aneh lagi ketika kita menemukan di toserba lidah buaya yang dikemas sebagai minuman, maupun makanan. Selain diolah untuk produk perawatan luar tubuh, lidah buaya memang dapat dikonsumsi dengan mengolahnya menjadi produk makanan. Seperti nata de aloe, sirup, teh, jus, koktail, jelly, dodol, cendol, dan selai lidah buaya.
Setelah mengetahui beragam khasiat lidah buaya dan pemanfaatannya, tidak ada salahnya jika kita mulai mencoba bahan alami yang satu ini untuk menjaga kesehatan kita dan keluarga dengan membuat sendiri produk ini, baik untuk di konsumsi maupun sebagai peluang bisnis usaha. Salah satunya adalah mengolah menjadi selai.
Selai adalah produk makanan yang kental atau setengah padat dibuat dari campuran 45 bagain berat buah (cacah buah) dan 55 bagian berat gula. Tiga bahan pokok pada proses pembuatan selai atau jeli adalah pektin, asam, dan gula dengan perbandingan tertentu untuk menghasilkan produk yang baik.
Selai Lidah buaya adalah bahan berupa pasta yang berkadar gula tinggi dan dibuat dari bubur daging lidah buaya. Pembuatan bahan ini tidak sulit, dan biayanya tidak mahal. Berikut ini adalah cara sederhana mengolah lidah buaya menjadi selai:
Bahan-bahan
  1. 1 kg daging lidah buaya.
  2. 500 gram Gula Pasir.
  3. 0,1 % asam askorbat atau 1 gram per liter air atau asam sitrat 0,2 % atau 2 gram per liter.
  4. 0,5 % natrium benzoat atau 5 gram per kg daging lidah buaya.
  5. 3 gram agar-agar bubuk atau ½ bungkus.

Cara Membuat

  1. Lidah buaya yang sudah bersih direndam di dalam larutan asam askorbat selama 15 menit, lalu ditiriskan dan dihancurkan menggunakan blender.
  2. Hasil hancuran ini dipanaskan sesaat, kemudian ditambahkan gula pasir, asam sitrat, dan agar-agar.
  3. Dipanaskan hingga mendidih sambil diaduk, lalu ditambahkan bahan pengawet benzoat.
  4. Jika telah terbentuk gel, pemanasan dihentikan dan busa yang ada di permukaan selai dibuang.
  5. Selai siap dikemas dalam botol.

Selai Ikan LELE

Selai  ikan  lele cukup  banyak  peminatnya.  Selain  bergiji, rasanya juga  lebih  gurih  di  banding  ikan-ikan  biasa. Hampir  semua  jenis  ikan  dapat  di  buat  selai, tetapi  yang  paling  umum  dan  banyak  di  sukai  orang  adalah  selai  ikan  lele. Untuk itu, mendirikan  usaha  selai  ikan  lele  sangatlah  menjanjikan. Disamping  itu pemain  usaha  ini  masih  terbilang  sedikit, modalnya pun  tidak  banyak.

A.Proses  Pembuatan  Selai  Ikan  Lele

Pembuatan  selai  ikan  lele  masih  menggunakan  peralatan  tradisional, hanya  proses  pengasapannya  yang  memakai  barang  modern, oven. Pertama-tama, ikan  lele  di  sortir, kemudian  di belah  sehingga  berbentuk  melebar. Setelah itu, di buang  insang  dan  isi  perutnya, lantas  di cuci  dan  ditiriskan. Setelah  semua  beres, ikan  di beri  bumbu  dan  didiamkan  selama  15  menit  agar  bumbu  meresap.
Ikan  lele  di letakan  secara  teratur  diatas  alat  terai yang  terdapat  di  dalam  oven. Lalu, di lanjutkan  ke  proses  pengasapan  selama  kurang  lebih  2 hari jam  kerja  dengan  api  kecil  sampai  lele  terlihat  kering  dan  merata. Setelah itu, lele  di keluarkan  dari  oven  dan  dianginkan  pada  suhu  kamar. Tunggu  selai  lele  menjadi  dingin  sehingga  dapat  di  kemas  dengan  menggunakan  kantong  plastik  polyethylene dan  karton  duplex yang  sudah  di-printing. Proses  pembuatan  selai  siap  saji.

B.Perkiraan  Modal  Awal

Untuk  modal  awal, kita  tidak  perlu  memaksakan  diri  dengan  mematok  biaya  yang  tinggi. Hindari  dulu  pengambilan  karyawan.  Usahakan  kita  bisa  merekrut  anggota  keluarga  untuk  membantu  usaha  kita. Hal  ini  bertujuan  agar  kita  terhindar dari  kerugian  yang  terlalu  tinggi. Untuk  modal  awal, berikut perhitungan  sementara  yang  bisa  kita  buat  sebagai  pedoman:
-Bahan-bahan  baku untuk  1 kg  ikan       :Rp 4.000.000,00.
-Alat-alat  masak                                           :Rp 3.000.000,00.
-Biaya  operasional                                       :Rp 2.000.000,00.
Masalah  harga  jual, ada  dua  macam: selai  lele  mentah  seberat  300 gram  dengan  harga  Rp 30.000,00. Dan  selai  siap  saji  seberat  200  gram  dengan  harga  Rp 30.000,00.